Sejarah singkat Naoko Nemoto, istri Pak Soekarno dari Jepang
根本七保子 (Nemoto Naoko) atau yang lebih dikenal dengan nama Ratna Sari Dewi Soekarno (ラトナ サリ デヴィ スカルノ) lahir di Tokyo, 6 Februari tahun 1940.
Ia adalah salah satu istri Soekarno yang ke-5 (wow). Pada tahun 1962 saat berumur 19 tahun, ia menikah dengan Soekarno dan memiliki anak bernama Kartika Sari Dewi Soekarno. kisah ini dimulai ketika Bung karno yang sedang berada di Hotel Imperial, Tokyo, bertemu dengan gadis cantik bernama Naoko. Lalu mereka berdua berkenalan lewat seorang relasi disana. Tidak lama setelah itu kekuasaan Soekarno mulai meredup, oleh karna itu Dewi (Naoko) meninggalkan Indonesia dan bermukim di Paris.
Sepuluh tahun telah berlalu, akhirnya Dewi kembali menetap di Jakarta. Ketika berumur 19 tahun, Dewi Soekarno bertemu dengan Soekarno yang telah berumur 57 tahun sewaktu sedang dalam kunjungan kenegaraan di Jepang. Sebelum menjadi istri Sukarno, ia adalah seorang pelajar dan entertainer. Dan akhirnya mereka berdua menikah. lalu keharmonisan dalam rumah tangga mereka akhirnya goyah dan pada akhirnya mereka bercerai, Ratna Sari Dewi Soekarno kemudian pindah ke berbagai negara seperti Swiss, dan Perancis. Lalu pada tahun 2008 ia akhirnya tinggal di Shibuya, Tokyo, Jepang. Ratna Sari Dewi Soekarno dikenal oleh masyarakat luas sebagai orang yang sifatnya “terus terang”.
Beliau juga sering disebut sebagai Dewi Fujin, atau Madame Dewi. Pada tahun 2008 Ratna Sari Dewi Soekarno menjalankan sendiri bisnis perhiasan dan kosmetik serta aktif dalam penggalangan dana. Terkadang dia tampil di acara TV Jepang dan menjadi juri untuk kontes kecantikan, seperti Miss International 2005 di Tokyo. Pada bulan Januari 1992, Dewi berkelahi dengan Minnie Osmeña, putri mantan presiden Filipina yang ketika waktu itu ia sedang berada di sebuah pesta di Aspen, Colorado, Amerika Serikat.
Beberapa bulan sebelumnya mereka juga bertengkar. Ketegangan itu dimulai Dewi menertawai Osmena yang sedang menyatakan rencana politiknya, di antaranya adalah keinginan untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden Filipina. Lalu mereka bertengkar, suasana makin panas ketika Dewi memukul wajah Osmena dengan memakai gelas anggur. Pukulan tersebut membuat Osmena di larikan ke rumah. Dewi kemudian dipenjara selama 1 bulan 4 hari di Aspen. Pada tahun 1998, buku foto berjudul Madame Syuga yang dibuat di Jepang, berisi gambar dengan pose-pose Dewi yang setengah bugil dan bertato. Bukunya tidak didistribusikan di Indonesia karena Dewi dianggap mencemarkan nama baik Sukarno dan warisannya.
Langganan:
Postingan (Atom)
Dalam mencari iteri kita disuruh pilih orang beragama karena dengan Islam kita dapat memelihara keturunan menjadi lebih baik.
BalasHapuswww.shiar-islam.com
Hai....
BalasHapusSifat wanita adalah yg utama.jangan pandang rupa
BalasHapus